Otak mampu "memprediksi masa depan" berdasarkan melodi yang didengarnya

Otak mampu "memprediksi masa depan" berdasarkan melodi yang didengarnya
Otak mampu "memprediksi masa depan" berdasarkan melodi yang didengarnya
Anonim

Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak manusia mampu "memikirkan" melodi dan menganggapnya lengkap jika berakhir dengan cara tertentu. Beginilah cara otak kita mencoba "memprediksi masa depan". Fenomena yang sama, menurut para peneliti, menyangkut pemikiran keluar dari ucapan dan fenomena lain yang terjadi dalam waktu.

Gambar
Gambar

Dengan memeriksa bagaimana otak manusia memproses melodi yang Anda dengar, para ilmuwan dari Universitas Aarhus (Denmark), London (UK) dan McMaster (Kanada) mampu menunjukkan bahwa ketika sebuah karya musik tidak lengkap atau tidak terbatas, otak manusia secara otomatis memprediksi akhir melodi.

Artinya, pada kenyataannya, para ahli telah menemukan bahwa otak mampu memberikan pandangan ke depan untuk masa depan. Sebelum itu, diyakini bahwa otak kita mengevaluasi melodi musik hanya setelah fakta, tetapi tidak dapat "memprediksi" bagaimana mereka akan berakhir. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

Ini termasuk dua percobaan yang melibatkan 38 dan 31 orang, masing-masing. Yang pertama, mereka mendengarkan melodi paduan suara Bach. Pada saat yang sama, peserta dapat menjeda atau memulai kembali musik dengan menekan bilah spasi pada keyboard. Kemudian para relawan diuji seberapa baik mereka mengingat nada-nada. Akibatnya, para peserta mendengarkan lebih dekat dengan suara.

Pada percobaan kedua, subjek mendengarkan potongan musik yang sama dan kemudian menilai seberapa lengkap suaranya. Ternyata orang menganggap melodi yang diakhiri dengan nada entropi tinggi lebih penuh dan menahan perhatian mereka lebih lama. Berdasarkan hal ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa otak manusia mengevaluasi kelengkapan dengan cara yang kira-kira sama dalam hal bahasa, gerakan, atau proses lainnya: otak secara otomatis memikirkan akhir dari "plot" ini atau itu dalam hidup kita.

Popular dengan topik