Berlawanan dengan kepercayaan populer, urbanisasi menyebabkan peningkatan ukuran dan berat mamalia perkotaan. Para ilmuwan menghubungkan ini dengan keamanan dan ketersediaan makanan yang lebih besar di jalan-jalan dan tempat pembuangan sampah.

Kota-kota besar bahkan mempengaruhi geologi planet kita, dan terlebih lagi pada flora dan faunanya. Secara umum diterima bahwa urbanisasi habitat menyebabkan pengurangan ukuran rata-rata hewan. Jalan dan bangunan menyebabkan pemanasan udara lokal, dan suhu di kota selalu sedikit lebih tinggi daripada di luar. Lingkungan yang lebih hangat biasanya dikaitkan dengan penurunan ukuran tubuh, yang memfasilitasi pelepasan panas berlebih. Itulah sebabnya harimau Amur lebih besar dari harimau Indonesia, dan beruang kutub lebih besar dari harimau coklat. Dalam biologi, hubungan ini dikenal sebagai aturan Bergman.
Namun, pekerjaan baru oleh para peneliti dari Museum Sejarah Alam Florida telah menunjukkan bahwa urbanisasi memiliki efek sebaliknya dan bahwa ukuran tubuh rata-rata hewan di kota lebih besar daripada rekan "liar" mereka. Robert Guralnick dan rekan-rekannya menulis tentang ini dalam sebuah artikel baru yang diterbitkan dalam jurnal Communications Biology.
Para penulis mengukur panjang dan berat badan dari 140.500 hewan yang mewakili 100 spesies mamalia di Amerika Utara dan dikumpulkan selama 80 tahun terakhir. Pekerjaan itu menunjukkan bahwa, meskipun suhunya lebih tinggi, ukuran tubuh sebagian besar dari mereka meningkat, bertentangan dengan aturan Bergman. Para penulis mengaitkan efek ini dengan ketersediaan air dan makanan yang lebih besar: lebih mudah dan umumnya lebih aman untuk menemukannya di kotoran manusia daripada di kondisi alami, yang memungkinkan hewan tumbuh ke ukuran yang lebih besar.
Namun, tidak semua mamalia menanggapi urbanisasi dengan cara ini. Beberapa memang menyusut, dan di antara hewan yang bisa menunggu musim dingin dalam hibernasi, pengurangan ukuran ini sangat terlihat. Mungkin selama hibernasi, mamalia ini menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu, dan tubuh yang tidak terlalu besar membuatnya lebih mudah untuk bergerak.