Permukaan Merkurius ditutupi grafit karbon hitam

Permukaan Merkurius ditutupi grafit karbon hitam
Permukaan Merkurius ditutupi grafit karbon hitam
Anonim

Materi gelap misterius di permukaan planet yang paling dekat dengan Matahari, diperhatikan oleh probe Messenger, ternyata grafit biasa. Setelah itu bisa menutupi Merkurius sepenuhnya.

Tanpa Judul
Tanpa Judul

Dari kejauhan, Merkurius mungkin tampak mirip dengan Bulan kita: sebuah benda kecil padat tanpa atmosfer dan aktivitas geologisnya sendiri. Namun, pengamatan terbaru dari wahana Messenger menunjukkan bahwa planet terkecil dan terdekat dengan Matahari jauh dari sederhana.

Bahkan sinar matahari memantulkan Merkurius jauh lebih sedikit daripada Bulan yang sama. Oleh karena itu, para astronom mengharapkan Messenger untuk menemukan sejumlah besar mineral yang mengandung besi dan titanium di permukaannya. Namun, tidak satu pun atau yang lain ditemukan dalam volume yang mencolok, dan misteri albedo Merkurius yang sangat rendah tetap tidak terpecahkan. Namun, analisis data baru dari probe Messenger, yang memeriksa area gelap permukaan planet dalam spektrum inframerah, menunjukkan kemungkinan penyebab lain: karbon.

Menurut astrofisikawan Amerika, yang mempresentasikan temuan tersebut dalam jurnal Nature Geoscience, karbon dalam bentuk grafit ini mungkin memiliki sejarah yang sangat kuno. Pada tahun-tahun yang jauh dari masa muda planet-planet bagian dalam tata surya, permukaan Merkurius ditutupi dengan lautan magma cair. Semua mineral berat perlahan mengendap ke dasar, membentuk lapisan tengah planet ini, tetapi grafit ringan tetap ada di permukaan.

Para ilmuwan percaya bahwa saat mendingin, Merkurius dapat ditarik oleh lapisan atas grafit setebal 1 km. Nantinya, lapisan ini bisa ditutupi dengan lapisan lava baru, hingga aktivitas geologis di planet ini berhenti. Oleh karena itu, grafit hari ini tetap berada di permukaan hanya di beberapa bagian planet ini - di mana dampak meteorit mengekspos batu purba hitam.

Popular dengan topik